RSS

Hidup Adalah Tentang Memaafkan

Katakanlah pada diri kita masing-masing. Seseorang mengutuk hidupnya yang “salah” dan membuatnya terus-menerus menderita, tetapi percayalah pada Allah. Hidup adalah tentang apa yang kita sangkakan kepadanya. Jika kita terus menyangka bahwa hidup kita begitu menderita, kita akan menderita. Jika kita memandang bahwa hidup begitu indah dan penuh kebahagiaan kitapun akan berbahagia.

Orang-orang disekeliling kita,,,

Kalau kita tanya secara serius dan perhatikan bagaimana mereka menjalani hidup mereka masing-masing , akan kita ketahui betapa banyak yang merasa tidak beruntung, penuh masalah, tidak bahagia, dan seterusnya, tapi coba kita pikirkan, Apakah adaseseorang yang tak punya masalah dalam hidupnya?, Rasanya tidak. Adakah seseorang yang sama sekali bersih dari najis dan dosa di masa lalu ataupun masa kini? TIDAK. Adakah seseorang yang sellau beruntung dan terus menerus bahagia? Tnetu saja TIDAK.

Setiap orang termasuk kita, pernah melakukan kesalahan, maka hidup adalah tentang memaafkan diri sendiri dan orang lain. Kita semua pernah membuat keputusan salah, sekali, dua kali bahkan lebih banyak lagi, maka hidup adalah soal hati-hati dan berjalan dengan penuh waspada. Tak ada seorangpun yangbersih dari najis dan dosa, Allah tahu tentang hal itu, itulah sebabnya dia menyediakan medium petobatan. Bukankah setiap orang pernah bersedih dan menangis? Itulah cara hidup memperkenalkan tawa dan kebahagiaan.

Ah… iya seperti itu juga kita ketahui bersama, hidup adalah serangkain peristiwa sedih dan bahagia, tangis dan tawa, pertemuan dan perpisahan yang terangkum dalam episode dan cerita-cerita… lalu entah bagaimana cerita-cerita itu merangkai diri satu sama lain, berjalin membuat konfigurasi harmonis yang menampilkan diri kita: pikiran-pikran , pengetahuana-pengetahuan, perasaan-perasaan, pengalaman-pengalaman.

Hidup adalah soal bagaimana kita memaknainya. Kita tahu bahwa hidup tak hanya didirikan dengan kaki-kaki kesedihan, ada kaki lain yang namanya kebahagiaan. Lalu… mengapa kita rela menjalani hidup dengan kaki-kaki kesedihan saja? mengapa kita rela membuat diri kita sendiri berjalan terpincang-pincang?. Mengapa kaki yang lain tak pernah kita gunakan?. Mangapa kita hanya tertumpu pada hal-hal yang sesungguhnya hanya membuat kita menderita?.

Hidup adalah tentang memaafkan diri kita sendiri dan orang lain.

By fahd Jibran

 

Tinggalkan komentar