Kau Selalu cantik, Sayang….

Aku berdiri didepan kaca. Suara dikepalaku berkata ‘aku terlihat cantik didepan kaca retak’. Desahan keluar dari bibirku bersama udara yang keluar dari hidungku. Semakin ku amati diriku semakin ku temukan “kekurangan” yang sangat menonjol.
“kau selalu cantik sayang.” Sebuah suara hadir dari arah belakang. Memegang bahuku dan menyalurkan kehangatan ke hatiku
“Karena aku putri ibu?” tanyaku. Ia menggeleng kuat menyuguhkan senyum terindah yang pernah ia miliki, Ah… wanita ini dalam kondisi seburuk apapun hidupnya. Senyumya tetap terukir sempurna. Sepertinya ia memang diciptakan untuk selalu tersenyum, menyejukkan hati siapapun yang melihatnya.
“kau tahu letak cantik itu ada disini.” Katanya sambil meletakkan telapak tangannya didepan dada, sekali lagi tak lupa menyuguhkan sepaket senyum yang sangat kusuka. Mataku menatap jauh kedalam matanya…

Putri kecilku, kau tahu… cantik itu relative, bukan hanya ibu yang berkata seperti ini, pasti puluhan orang juga mengatakan padamu. Bersyukurlah atas apa yang diberikan Allah padamu, ia tahu…tahu segalanya bahkan sebelum benihmu tertanam dirahimku. Sedang kita…manusia hanya bisa berpikir positif, mencari-cari alasan “kenapa aku tak sesempurna yang lain”. Kau tak tahu bukan?, apa yang ada dalam hatimu andai Allah menciptakan pola wajahmu seperti asmirandah misalnya, artis yang selalu kau gunakan untuk mengukur apa yang disebut “cantik”. Siapa tahu saat kau berubah sepertinya, kau tak lagi punya kebesaran hati, kerendahan hati seperti saat ini. Ambil saja positifnya, toh ibu selalu merasa kau selalu cantik, tanpa apapun yang kau kenakan di wajahmu.

Sayang…sebegitu khawatirkah kau karena tak ada yang mengatakan padamu “cantik” secara langsung didepanmu. Jangan khawatir, tenanglah sayang… wanita diciptakan oleh Allah dalam kondisi selalu cantik. Kau tak percaya?. Sekarang kau harus percaya, kenapa lelaki tertarik dengan wanita?, itu karena wanita diciptakan untuk menjadi gravitasi bagi laki-laki. Tapi kau juga harus percaya diluar kecantikan wajah dan segala hal yang tampak, wanita yang “cantik” hantinya lebih menarik dari apapun juga.

Putriku… apa yang membuatmu risau?, keinginanmu untuk tampil semenarik mungkin didepan kaum adam?, bersyukurlah dengan dirimu yang sekarang, kau terbebas dari pandangan nakal mereka yang paling rajin nongkrong di pinggir jalan. Bagaimanapun dirimu sayang, yakinlah suatu saat kau akan di anggap cantik oleh lelaki sejati yang membuang definisi cantik dari segi kedunia-an. Nantinya kau akan menjadi paling cantik buat ia yang halal kau pandang sesuka hatimu.

Sayang… menurutmu apa cantik itu?, lihat diluar sana, ada seorang wanita keluar dari salon dengan mata bewarna biru menyala, bulu mata palsu yang panjang dan lentik, bukan itu saja sayang… ia memiliki tubuh dengan kaki jenjang, betis proposional mengenakan sepatu high heels import langsung dari luar negeri. Perhatikan dulu…. Lihat pergelangan tangannya mengenakan gelang emas puluhan gram, degan cincin bermata berlian yang tersemat di setiap jari manisnya. Kau pasti jengah bukan?, ibu ingin kau memperhatikan dulu. Jika kau mendekati wanita itu kau akan mencium bau parfumnya… kau bisa menebak, itu parfume mahal yang di olah oleh pabrik terkenal di paris. Belum lagi jika kau memperhatikan hand bag yang disandangnya…mengkalkulasi gaun yang dipakainya. Sayang apakah itu definisi cantik menurutmu?, cantik yang di promosikan oleh iklan-iklan di TV. Cantik yang katamu seperti Cameron Diaz, J-Lo, dan kawan-kawannya?
Kau tahu sayang…bagi ibu itu bukan cantik. Tapi itu MAHAL.

Itu kalimat penutup darinya. Ah ibu kau benar, kita sering salah membedakan antara “cantik” dan “mahal”. Aku menatap lembut wanita didepanku kemudian tersenyum. Wanita ini wanita paling cantik untukku, cantik hatinya mampu menciptakan gravitasi tersendiri untuk ayahku.